Sabtu, 05 Mei 2012

Manusia dan penderitaan


MANUSIA DAN PENDERITAAN

           
            Penderitaan adalah sebuah siksaan bagi semua orang. Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya sebuah penderitaan. Manusia selain diberikan sebuah kesenangan ataupun keindahan, pasti juga merasakan yang namanya penderitaan, entah itu seorang raja sekali pun pasti pernah yang namanya merasakan penderitaan. Penderitaan bagi sebagian orang merupakan sebuah anugrah karena itu menandakan Allah masih sayang kepadanya dengandiberikan sebuah penderitaan.


            Bila berbicara mengenai penderitaan, di sekitar kita ini sebenarnya banyak sekali contoh contoh dari penderitaan. Negara kita ini banyak sekali memiliki penderitaan. Masyarakat kita yang mayoritasnya miskin semakin memperbesar celah masuknya penderitaan bagi seseorang maupun keluarga. Kekurangan makan atau sakit kemudian ditolak oleh rumah sakit pemerintah itu juga merupakan sebuah penderitaan bagi seseorang. Makanya benar bila ada ungkapan yang menyatakan bahwa jangan hanya melihat keatas saja, tapi lihatlah kebawah juga. Anak-anak dijadikan sebagai sumber pencari uang bagi orang tuanya atau bahasa kerennya exploitasi anak juga merupakan sebuah penderitaan bagi anak tersebut. Tidak sedikit yang melakukan exploitasi anak dibawah umur. Penderitaan jasmani dan psikis akan dialami oleh anak tersebut.

            Berdasarkan contoh diatas, sebenarnya bagaimana dengan pasal dalam UUD yang membela anak-anak yang tidak bersalah tersebut. Dimana peran pemerintah, pemerintah seolah tutup mata dan tutup telinga dan seolah olah melakukan pembiaran akan penderitaan anak-anak yang seharusnya sekolah dan belajar tersebut. Masih banyak contoh penderitaan yang ada di negara ini, seperti tidak akan ada cerita yang lebih menyayat hati selain penderitaan dinegri ini. Selain menjadi exploitasi dari orang dewasa, banyak juga anak-anak Indonesia yang kekurangan gizi buruk, karena sulitnya mencari nutrisi yang baik bagi pertumbuhan anak akhirnya ada orang tua yang hanya bisa memberikan asupan makanan seadanya bagi anak-anak mereka, sehingga akhirnya mereka menjadi pasien gizi buruk.

            Penderitaan lain yang ada di negara ini adalah adanya penyiksaan terhadap TKI kita, entah yang ada di Malaysia Arab Saudi , dan ditempat lainnya. TKI kita bahkan disiksa sedemikian rupa hingga terjadi luka-luka parah, di setrika, disundut rokok, bahkan baru baru ini ada yang ditembak mati di Malaysia karena dugaan kasus pencurian. Mengapa selalu hal yang diungkapkan negara yang bersangkutan yang kita percayai, pernah ada kasus percobaan pemerkosaan menurut salah satu TKI kita, tetapi ia disiksa dengan disundut rokok dan bahkan majikannya pun berkilah mengenai hal tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi? Dimana peran kedubes kita? Haruskan TKI kita terus menderita dengan tidak dibayarnya gaji mereka maupun siksaan yang diterimanya.

            Penderitaan lain yang diterima bangsa kita adalah pelecehan atas pengakuan kedaulatan wilayah Indonesia oeh Malaysia yang sangat sering terjadi, Malaysia mengakui bahwa wilayah Indonesia sebagai wilayahnya. Namun kita hanya bisa prihatin dengan kejadian tersebut. Berbeda dengan saat Ir.Soekarno memimpin negara kita, dengan lantangnya beliau berkata “ganyang Malaysia” karena beliau sudah kesal dengan ulah negara tetangga yang mengaku serumpun itu. Tapi sekarang, kita hanya bisa kesal dibalik selimut akibat ulah negara tersebut. Hal tersebut merupakan sebuah penderitaan bukan hanya bagi satu orang Indonesia, melainkan seluruh rakyat Indonesia merasa terhina akan kejadian tersebut. Sudah cukuplah Timor-Timor lepas dari Indonesia, sudah cukuplah Sipadan dan Ligitan terebut Malaysia, kita tak mau menderita dengan kehilangan pulau lain dari negara tercinta kita ini.

            Penderitaan layaknya seperti virus yang harus dibasmi, penderitaan terhadap orang lain, kita pun harus ikut merasakannya, karena kita adalah satu, satu adalah kita, penderitaan rakyat haruslah dirasakan para wakil rakyat, jangan seperti saat ini, penderitaan rakyat ditanggapi dengan studi-banding keluar negeri oleh para wakil rakyat, penderitaan rakyat ditanggapi dengan perbaikan toilet yang harganya selangit. Banyak saudara-saudara kita yang mungkin kelaparan, tidak seperti orang orang beruntung yang masih bisa makan. Mulailah dari hal kecil, habiskanlah makanan yang kita makan, jangan disisakan, betapa sedihnya orang diluar sana yang sulit mencari makanan namun kita hanya membuang – buang makanan. Bila kita melihat para pengemis dipinggir jalan, apa hati kita tidak terenyuh melihat keadaan mereka, bukan mereka yang ingin menjadi demikian, tapi keadaan lah yang membuat mereka menderita.

            Mungkin kita memang tidak bisa terhindar dari penderitaan yang sudah ditakdirka oleh Allah kepada kita, tapi pasti itu adalah sebuah hidayah atau mungkin sebuah teguran atas apa yang telah kita lakukan. Tetapi, dibalik sebuah penderitaan pasti ada hikmahnya, dan bagaimana kita bangkit dari penderitaan yang kita terima dan menjadikan sebuah penderitaan yang kita terima menjadi sebuah keindahan untuk kita maupun untuk sesama.

            Penderitaan dilain pihak bisa menjadi sumber keuntungan bagi sebagian atau sekelompok orang, lihat saja, ada orang yang diperkosa, kemudian masuk headline sebuah surat kabar, dan kemudian korannya itu laku, nah berati produsen koran tersebut mendapatkan keuntungan dari penderitaan seseorang atau pihak lain. Fair kah itu ? Ya inilah hidup. Bukan seberapa besar penderitaan yang kita terima, tetapi bagaimanakah kita keluar dari penderitaan yang kita terima itu, itulah yang menjadikan seseorang yang dulunya menderita menjadi seorang yang sangat sukses.

            Banyak sekali orang yang dahulunya adalah orang penuh dengan penderitaan, namun sekarang menjadi seorang yang sukses dan berhasil. Ia mencoba segala kemungkinan dalam hidupnya dan dalam penderitaannya untuk menjadi seorang yang benar-benar sukses. Sebenarnya kita boleh saja meratapi penderitaan yang kita alami, namun janganlah terlalu lama, kita harus tetap bangkit untuk melawan penderitaan yang kita alami. Penderitaan bisa saja diartikan sebagai pembuktian seberapa tangguhnya kita dalam menjalani hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar