Kamis, 07 Juni 2012

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan

            Setiap manusia yang hidup di dunia ini pastinya memiliki sebuah harapan dalam hidupnya. Sebuah harapan akan sesuatu hal akan selalu ada, bergantung pada daya upaya dalam menggapai harapannya tersebut. Harapan menjadi sesuatu yang mutlak bagi setiap makhluk hidup di dunia ini, karena dengan adanya harapan akan timbullah sebuah keinginan dan sebuah cita-cita di masa yang akan datang. Sebuah harapan mutlak timbul dari dalam lubuk hati seseorang berdasarkan akal pikirannya. Sebuah harapan bisa juga terjadi karena kecintaan terhadap sesuatu, contohnya saja saya, saya sedang suka dengan sistem operasi yang legal dan utamanya open source, selain tidak membajak lagi, kita juga turut serta dalam perlindungan hak cipta, namun sekeliling lingkungan saya masih banyak yang menggunakan bajakan, saya sering sekali berpromosi namun seolah – olah hanya sebagai angin lalu, padahal itu saya lakukan untuk kebaikan sesama, karena kecintaan saya sekarang terhadap produk opensource, saya memiliki harapan yang kuat bahwa nanti suatu hari tidak akan ada lagi yang namanya bajakan, semua orang akan ikut dalam gerakan perlindungan hak cipta, seperti membeli lisensi dan jikalau kurang dana bisa beralih ke opensource. Harapan yang saya miliki memiliki landasan kecintaan dan ke”prihatinan” saya terhadap banyaknya produk bajakan seakan tidak mengindahkan hak cipta seseorang.


            Sebuah harapan tidak akan pernah terputus, jika sebuah harapan sudah tercapai, maka akan muncul sebuah harapan baru lagi. Kita hidup dalam sebuah harapan, kita berharap agar kelak kita akan ditempatkan di Surga nan indah. Sebuah harapan akan kecil kemungkinan terjadinya tidak adanya sebuah upaya, utamanya upaya keras. Bisa saja sebuah harapan terjadi tanpa kerja keras namun hanya Allah yang mampu mewujudkannya. Kita sebagai manusia harus terus berupaya dan diiringi dengan doa. Harapan yang kita miliki mungkin bukan kita saja yang mengiginkan hal itu terjadi, bisa saja lingkungan sekitar kita juga menginginkan itu terjadi, contohnya, seorang pelajar/mahasiswa yang bercita-cita sebagai dokter, keluarga mahasiswa itupun memiliki pengharapan yang sama pula agar sang mahasiswa tersebut dapat terwujud cita-citanya. Harapan menjadi milik semua orang, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia sekalipun, mari kita lihat contohnya satu persatu. Contoh tentang mahasiswa tersebut sudah mewakili harapan seseorang dan orang lain yang memiliki harapan yang sama. Contoh yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia salah satunya adalah bersihnya negara ini dari kasus korupsi. Semua masyarakat Indonesia memiliki persepsi yang hampir sama terkait dengan korupsi. Itu merupakan contoh yang dimiliki oleh sebuah masyarakat. Harapan yang dimiliki oleh sebuah negara contohnya adalah saat Indonesia dijajah 350 tahun, Indonesia memiliki visi, misi dan harapan yang sama untuk menjadi negara yang merdeka, tidak sia-sia, usaha keras keringat, air mata, darah, bahkan nyawa sekalipun akhirnya Indonesia bisa merdeka di tahun 1945 berkat para pahlawan kita semua. Contoh untuk harapan yang dimiliki oleh dunia adalah, berkurangnya konflik yang terjadi dimanapun berada dan penuntasan kelaparan itu menjadi salah satu fokus yang dimiliki oleh mayoritas penduduk dunia.

            Tidak semua harapan dapat sesuai dengan apa yang telah kita harapkan. Harapan yang belum tercapai mungkin kurang manjur doanya atau kurang keras upaya dalam mencapai tujuan tersebut. Banyak sekali orang-orang yang frustasi karena harapannya tidak tercapai, contohnya adalah banyak sekali orang yang melakukan tindakan bunuh diri karena patah hati atau hilangnya harapan kepada kekasih hatinya. Sebenarnya itu adalah tindakan yang salah, karena sesungguhnya manusia itu hidup dalam pengharapan, berharap besok masih diberi umur, diberi kesehatan, diberi kebahagiaan, dan lain sebagainya. Kita sebagai manusia seharusnya tidak putus dari pengharapan, karena dengan adanya pengharapan, maka kita akan tetap berupaya sebaik dan semampu kita. Orang miskin berharap akan menjadi kaya dan akan kerja keras untuk mewujudkannya, namun hanya orang miskin yang beruntunglah yang tiba-tiba menjadi kaya tanpa adanya upaya keras. Karena semua diatur oleh sang pencipta. Orang kaya akan berharap semakin kaya dan banyak yang melegalkan segala upaya seperti halnya korupsi. Tidak ada atau mungkin aneh sekali jika ada orang kaya yang berharap menjadi miskin.

            Semua harapan yang ada, pastinya bersifat positif dan levelnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan saat dia berharap. Harapan yang negatif namanya adalah ambisi buruk seseorang, bahkan mungkin menjadi sebuah ambisi kejahatan, contohnya seseorang yang berharap orang lain itu akan sengsara, itu bukan sebuah harapan, melainkan doa keburukan terhadap dirinya sendiri.

            Semua hal yang sulit sekalipun memiliki sebuah nilai kemungkinan atau harapan yang muncul. Yang menentukan muncul atau tidaknya adalah usaha dan doa yang telah dilakukannya. Indonesia memiliki harapan yang sangat besar untuk rakyatnya bisa hidup sejahtera dan menjadi negara makmur dan tidak lagi hidup dalam ke”prihatin”an. Orang tua menginginkan generasi penerusnya akan lebih sukses dan maju dibandingkan dengan dirinya. Harapan yang besar akan menjadi sebuah tanggung jawab yang besar pula. Contohnya saat piala AFC, Indonesia berharap akan menjadi juara karena sudah lama tidak menjadi juara, harapan yang muncul bagi seluruh rakyat Indonesia itu akan menjadi sebuah beban dan tanggung jawab yang besar pula bagi para pemain Indonesia tak terkecuali pelatih sekalipun. Semakin besar harapan yang ada, akan semakin besar pula upaya untuk menggapai dan meraihnya.

            Setiap orang memiliki harapan yang berbeda-beda, harapan yang berbeda-beda inilah yang terkadang menjadi sebuah konflik. Contohnya kasuk GAM beberapa tahun lalu, bila dilihat dari posisi pihak GAM, ingin sekali atau sangat berharap menjadi merdeka dan terpisah dari Indonesia dan mengurus negaranya sendiri, mereka berpikir akan menjadi baik bila terpisah dari NKRI, sebaliknya dari kubu Indonesia tidak akan melepaskan Aceh karena Aceh merupakan kesatuan dan NKRI yang harus dipertahankan kesatuannya. Itu sebagai contoh harapan yang berbeda dan menjadi sebuah konflik, bahkan sampai merenggut nyawa sekalipun.

            Terkadang juga sebuah harapan dapat menyatukan semua kalangan, contohnya saat sepak bola, seluruh rakyat Indonesia akan menjadi satu ketika Indonesia sedang bermain. Padahal saat kompetisi di dalam negeri banyak sekali konflik yang terjadi mulai dari rusuh suporter, rusuh PSSI, dan lain sebagaunya. Harapan akan kemenangan Indonesia akan menyatukan semua kalangan, tua-muda, miskin-kaya, dan lain sebagainya.

            Kesimpulannya adalah, sebuah harapan harus selalu ada dalam hidup kita, karena jika kita kehilangan harapan, berarti juga kita kehilangan semangat hidup kita. Harapan boleh saja berbeda, namun tetap menjaga rasa persaudaraan atas sesama, jangan sampai ada luka dan duka karena perbedaan harapan. Sebuah harapan akan menjadi terwujud ketika dilakukan dengan upaya keras dan doa tentunya semoga kita hidup selalu memiliki pengharapan yang baik terhadap hidup kita, utamanya harapan yang dapat membaikan sesama, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar