Minggu, 30 Maret 2014

Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah cara berpikir yang dalam menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Penalaran induktif terdiri dari  :

  1. Generalisasi, adalah pengamatan atas sejumla gejala berdasarkan sifat - sifat tertentu. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Contoh Generalisasi : * Anton adalah seorang tentara dan beramput cepak. * Budi seorang tentara dan berambut cepak. * Kesimpulannya adalah semua tentara berambut cepak.
    1. Genrealisasi tanpa loncatan induktif, adalah Generalisasi yang seluruh fenomena yang menjadi dasar kesimpulannya diselidiki terlebih dahulu. Contoh : Sensus Penduduk.
    2. Generalisasi dengan loncatan induktif, adalah generalisasi yang kesimpulannya diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki dan juga diterapkan pula pada fenomena yang belum diselidiki. Contohnya : Hampir seluruh pria menyukai celana jeans.
  2. Analogi, adalah penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan melakukan pembandingan antara satu hal dengan hal lainnya. Pembandingan yang dilakukan biasanya dengan membandingkan dua buah hal yang berbeda dan mencari persamaan dari kedua buah hal yang terjadi. 
Hubungan Kausal
Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat merupakan suatu hubungan dimana terdapat keterkaitan danketergantungan antara satu hal dengan hal lainnya. Hubungan kausal dapat digambarkan dengan adanya suatu akbiat yang dihasilkan oleh suatu sebab karena suatu hal yang terjadi tidak mungkin tanpa adanya sebab atau alasan yang kuat mengapa itu terjadi. Contohnya seperti mobil mogok yang dapat bergerak yang disebabkan oleh dorongan yang dilakukan dan akibatnya mobil dapat bergerak.

Hipotesis dan Teori
Hipotesis adalah teori yang dimiliki atau diasumsikan sementara terkait dengan sebuah pengamatan ataupun penelitian yang dilakukan yang didapatkan dari fakta-fakta yang ada. Hipotesis memiliki sifat yang lemah karena baru berdasarkan asumsi dan belum ada fakta nyatanya dan baru fakta berupa pendukungnya saja. Sedangkan teori adalah hipotesis yang sifatnya lebih kuat bila dibandingkan dengan hipotesis biasa. 


Sumber dan Referensi :
http://bachtiarseptiadi.blogspot.com/2012/12/penalaran-induktif.html
http://lailamaharani.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif.html
http://alfa-wardianto.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif-generalisasi-dan.html
http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/hubungan-kausal/
http://febrihidayatullah.wordpress.com/2013/03/29/penalaran-induktif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar