Penalaran
Deduktif
Pengertian
Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang menarik
kesimpulan yang khusus dari pernyataan yang umum. Silogisme merupakan
metode dalam penarikan kesimpulan pada penalaran deduktif Silogisme
disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Silogisme
Silogisme adalah metode penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan (proposisi) dan sebuah kesimpulan (konklusi). Berdasarkan bentuknya, silogisme terdiri dari :- Silogisme Kategorial
adalah silogisme yang semua pernyataan atau proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis - premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi:
- premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat
- premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh:
- Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
- Pohon mangga adalah tumbuhan (premis minor).
- Pohon manggan membutuhkan air (Konklusi)
-
- Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Jika hujan saya bawa payung(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
- Saya membawa payung (konklusi).
- Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya. Contoh:
- Jika hujan, jalanan becek(mayor).
- Saat ini jalan becek (minor).
- Hujan telah turun (konklusi)
- Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.Contoh:Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul. Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan paksa..Kegelisahan tidak akan timbul.
- Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.Contoh:Bila masyarakat berdemo, pihak penguasa akan gelisah.Pihak penguasa tidak gelisah.Masyarakat tidak berdemo.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis
mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu jika
premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
Nenek Nina berada di Surabaya atau Malang.
Nenek Sumi berada di Surabaya.
Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Malang.
Entimen
Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Entimen tidak perlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya.
Contoh:
Pegawai yang baik
tidak mau menerima suap.
Ali
pegawai yang baik.
Ali
tidak mau menerima suap.
Rantai Deduksi
Penalaran dari beberapa silogisme yang menbentuk
suatu rantai penalaran. Karena bisa saja sebuah penalaran tidak hanya
pada sebuah silogisme saja, namun dapat dirangkaikan dengan silogisme
lainnya.
Sumber dan
referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
http://seviaindah.blogspot.com/2011/04/contoh-rantai-deduksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar