Hipotesis atau hipotesa merupakan salah satu tahapan dari suatu penelitian. Hipotesis sendiri adalah suatu kesimpulan awal sebelum penelitian dilakukan. Hipotesis juga merupakan tahapan yang penting pada suatu penelitian. Hipotesis menjadi penting karena hasil dari hipotesis akan menjadi acuan dalam melakukan sebuah penelitian dan hipotesis tersebut akan diuji.
Menurut bahasa, hipotesis adalah hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar teliti, dan terarah [1]. Hipotesis atau hipotesa memiliki arti yang sama dalam kehidupan sehari - hari.
Dalam melakukan penyusunan sebuah hipotesis, diperlukan analisis yang baik terhadap objek yang sedang diteliti. Secara garis besar, terdapat dua jenis hipotesis yaitu :
- Hipotesis nol (H0), adalah hipotesa yang tidak memiliki hubungan dengan faktor yang mempengaruhi objek yang akan diuiji. Hipotesa ini menunjukkan bahwa hipotesa tersebut memang salah dan tidak ada kaitan dengan penelitian sama sekalo yang mempengaruhi variabel penelitian.
- Hipotesis kerja (H1), merupakan hipotesa yang digunakan untuk menunjukkan kebenaran dari hipotesa awal yang mempengaruhi penelitian. Hasil dari hipotesa ini digunakan dalam melakukan data yang dibutuhkan untuk penelitian.
Suatu hipotesis juga memiliki kemungkinan kekeliruan. Suatu peneliti yang menganggap bahwa hipotesa yang dimilikinya itu benar, bisa saja setelah dilakukan penlitian dan hasilnya hipotesa yang tadinya diyakini menjadi ditolak, dan bisa juga sebaliknya hipotesa yang diyakini ditolak ternyata diterima. Setelah penelitian selesai dilakukan, seorang peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan dari hipotesa yang dimilikinya dan hasil dari penelitian yang telah dilakukannya.
Jika peneliti telah memberikan hipotesa dan melakukan tahapan pengumpulan data, selanjutnya peneliti akan melakukan pengujian terhadap hipotesa. Pada tahapan ini, hipotesa kerja akan dibuktikan dan diubah menjadi hipotesa nol.
Hipotesa yang baik memiliki ciri - ciri sebagai berikut :
- Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan jelas. Suatu hipotesa harus tidak melenceng dari apa yang sedang ditelitinya. Hipotesa juga sebaiknya jelas dalam penyampaiannya.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Suatu hipotesa nantinya akan dilakukan pengujian, maka ketika membuat sebuah hipotesa awal, harus bisa untuk diuji.
- Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya dan didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan. Itulah sebabnya sebuah hipotesa harus berlandaskan atas teori yang telah ada dan dikembangkan.
Sumber dan referensi :
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
Dra. Wening Sahayu, M.Pd : Makalah Hipotesis
http://dwiriyantikasyabaniyah.blogspot.com/p/jenis-jenis-hipotesis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar