Senin, 21 Mei 2012

Manusia dan pandangan hidup


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

            Setiap manusia di dunia ini diciptakan berbeda-beda. Semua manusia tidaklah ada yang sama. Karena Allah menciptakan manusia itu bervariasi, bermacam macam, biarpun manusia itu anak kembar tetap saja tidak akan sama 100%, dari segi fisik bisa dibilang mirip atau sama, namun intelegensi anak tersebut berbeda, karena memiliki akal pikiran yang berbeda pula. Allah juga memberikan akal pikiran kepada manusia, sehingga manusia dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lainnya. Setiap manusia dengan manusia lainnya memiliki visi dan misi kehidupan yang berbeda, walau mungkin arah tujuan manusia ada yang sama antar sesama manusia lainnya, contohnya adalah ada sebagia orang yang dalam hidupnya ingin menjadi kaya, ada pula sebagian manusia yang hidupnya ingin dapat berguna bagi masyarakat ataupun lingkungan sekitarnya. Itulah sebgai contoh dari pandangan hidup manusia, ada manusia yang berpandangan hidupnya ingin A, ada juga yang pandangan hidupnya ingin B.

            Cita-cita juga merupakan sebuah contoh mudah dari pandangan hidup manusia. Cita – cita berarti sebuah pandangan masa yang aka datang terhadap sesuatu. Sebagai contoh Budi ingin atau bercita-cita menjadi seorang dokter, itu adalah pandangan hidup dari Budi yang dimasa yang akan datang berpandangan menjadi dokter dimasa yang akan datang. Pandangan hidup itu bukan hanya pandangan per individu terhadap sesuatu, namun bisa juga menjadi pandangan sekelompok orang terhadap sesuatu atau untuk kemajuan bersamanya. Sebagai contoh adalah cita – cita yang dimiliki oleh Indonesia, itu adalah cita – cita semua individu di Indonesia yang sudah tercantum dalam pembukaan UUD 1945. itu merupakan cita – cita mutlak yang ingin dicapai oleh Negara Indonesia, dan cita – cita itu mungkin akan berbeda dengan cita – cita negara lain semisal negara Germany.

            Cita-cita merupakan pandangan hidup yang dimiliki oleh semua orang saat manusia tersebut kecil. Cita – cita lahir karena rasa cinta sekaligus penasaran terhadap sesuatu. Memiliki cita – cita bukanlah sebuah kejahatan, melainkan sebuah pemikiran maju  setiap orang memiliki cara pandang maju yang berbeda beda. Kemungkinan dari sebuah cita – cita adalah tercapai atau tidak tercapai. Bila cita – cita ingin tercapai, maka kita harus berupaya keras sekuat tenaga untuk untuk mewujudkan cita -cita tersebut. Cita- cita yang di dampingi dengan semua yang dibutuhkan untuk mencapainya, kemungkinan besar akan tercapai, sebai contoh, anak jendral memiliki cita -cita menjadi pembalap, karena bapaknya jenderal yang memiliki banyak uang, perlengkapan untuk balapan pun tercukupi, beda halnya dengan anak tukan  becak yang ingin menjadi pembalap, perlengkapan untuk balapannya pun sulit didapatkan bila melihat kondisi orang tua, namun bukannya tidak mungkin, masih ada Allah pemilik segalanya. Cita – cita yang baik adalah cita – cita yang bertujuan untuk membantu orang lain, semisalkan, Doni memiliki cita – cita membangun rumah sakit, dan akan gratis bagi kalangan yang tidak mampu. Cita – cita Doni itu sangat mulia, karena tujuannya baik dan untuk membaikkan terhadap sesama.

            Pandangan hdup manusia dibumi ini berbeda-beda, itulah yang menjadikan dunia lebih berwarna. Contoh bila semua orang bercita-cita ingin menjadi orang kaya, lalu siapakah yang akan berbuat baik untuk kepentingan bersama. Siapakah yang akan menjadi ustadz yang menjadi guru dalam rohani. Siapakah yang akan membuat anak-anak bangsa ini menjadi pandai tanpa adanya guru, bila semua orang hanya ingin menjadi kaya semua. Semua ini adalah anugrah dan jalan bagi setiap manusia agar tetap dapat saling ada interaksi sosial. Apalagi orang yang menganut paham “Hedonisme”, yaitu paham yang menganut kesenangan belaka, hidup hanya mencari kesenangan saja. Apa yang akan terjadi dengan dunia ini. Apa yang terjadi bila semua orang hanya mampu merusak hutan dan alam sekitar, tanpa adanya orang – orang hebat pecinta lingkungan, mungkin bumi ini sudah tamat riwayatnya sejak berabad-abad silam. Kita harus bersyukur sebagai manusia karena diberikan akal pikiran untuk dapat memiliki pandangan hidup. Tidak semua pandangan hidup itu bisa diterima oleh masyarakat, sebagai contoh, saya berpandangan bahwa negara ini tidak akan maju bila pemerintahannya akan terus begini saja, lihat saja kemacetan, kemiskinan, melanda negara kita. Namun ada sebagian orang yang berpandangan bahwa negara ini sudah ada perubahan, biasanya mereka yang kembali memilih pemerintahan yang sama di periode sebelumnya. Pandangan saya dan pandangan sebagian orang tersebut sangatlah berbeda, saling berlawanan. Contoh lain adalah adanya demonstrasi dimana-mana, itu karena pandangan berpolitik masyarakat berbeda dengan pandangan politik para wakil rakyat yang notabene adalah rakyat juga yang memilihnya.

            Berbeda pandangan dalam hidup dan berpolitik seharusnya bukanlah menjadi sebuah alasan untuk saling berdebat dan saling menyakiti antar sesama masyarakat. Itulah yang saat ini menjadi trend, karena bayak sekali kericuhan karena berbeda pandangan. Kita harus tetap bepegang teguh pada “bhineka tunggal ika”. Setiap orang sah sah saja memiliki pandangan hidup masing – masing. Pandangan hidup yang baik adalah pandangan hidup yang bertujuan baik dan juga membaikan sesama antar manusia. Pandangan hidup yang baik seharusnya dilandasi dan berpedoman juga pada Al-qur'an dan juga pancasila sebgai dasar utamanya.

            Banyak orang yang pandangan hidupnya ditolak dalam masyarakat dan menjadi stress akhirnya, banyak juga yang patah hati atau putus cinta kemudian bunuh diri, itu adalah orang yang memiliki pandangan yang salah dan juga mental yang lemah. Semua orang besar didunia ini menjadi sukses karena mereka memiliki pandangan dan upaya yang keras untuk mewujudkan cita-citanya itu. Sebagai contoh, Bill gates bisa memiliki perusahaan Microsoft karena memiliki pandangan yang luas dan usaha yang keras pula, begitu juga dengan Mark Zukernberg, Linus Trovalds. Yang menarik adalah Linus Trovalds yaitu pencipta Linux, beliau memberikan sebuah aplikasi komputer secara gratis, yaitu Linux yang sudah cukup terkenal, itu adalah salah satu tujuan hidup yang sangat baik, karena hasi karyanya dapat dinikmati orang secara gratis.

            Jadi, kesimpulannya adalah, kita boleh-boleh saja memiliki pandangan hidup yang baik, dan terutama untuk membaikan terhadap sesama. Silahkanlah berpandangan hidup secara luas. Semoga dengan setiap orang dinegara ini, Indonesia menjadi damai, tentram dan juga semakin sejahtera, amin ya Allah. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar