Senin, 21 Mei 2012

Manusia dan tanggung Jawab


Manusia dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Tanggung Jawab

            Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka akan ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, dari sisi pihak yang berbuat dan juga dari pihak yang memiliki kepentingan.

            Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul dan dipenuhi sebagai akibat dari pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan, atau sebgai pengabdian. Kewajiban atau beban itu ditunjukkan untuk kebaikan pihak yang yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.

            Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanan. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab

a. Tanggug Jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

b. Tanggung jawab terhadap keluarga.

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri atau ayah dan ibu dan anak anaknya dan juga orang lain yang menjadi keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarganya, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

c. Tanggung jawab terhadap masyarakat

manusia merupakan makhluk sosial dan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Karena membutuhkan orang lain, maka manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lainnya. Sehingga manusia merupakan anggota masyarakatyang tentunya memiliki tanggung jawab seperti masyarakat lainnya.

d. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

Setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.

e. Tanggung Jawab terhadap Tuhan.

Tuahn menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan memberikan azab.

C. Pengabdian dan Pengorbanan.

            Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a. Pengabdian.

Pengabdian merupakan tindakan yang baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudankesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Semua makhluk yang ada dibumi ini tidak ada dengan sendirinya melainkan merupakan ciptaan Tuhan. Termasuk manusia yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Pengabdian adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan oleh karena itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME. Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan adalah sebuah kewajiban.

b. Pengorbanan.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian yang mengandung unsur keikhlasan yang tanpa pamrih. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah agama. Dari kisah para tokoh agama ataupun nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, bagaimana semestinya wajib berkorban. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, dan lain-lain. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, namun pengorbanan tidak selalu harus ada pengabdian.



ringkasan dari :
*sumber : Ilmu Budaya Dasaroleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar